Motor Butut

Motor Bututmu Itu Adalah Modal

LAMA DALAM DIDIKAN GURU SPIRITUALNYA,  Tatitu hidup di usahakan selalu  sederhana, bukan terpaksa harus hidup sederhana, memang harus sederhana karena situasi ekonomi masih morat-marit alias serba kekurangan. Recehan terkecil saja di kumpulkan dalam satu tempat, biar nanti jika sudah terkumpul bisa beli sesuatu kebutuhan mendesak. Sehingga kekurangan bukan masalah berat baginya. Hidup tidak banyak menuntut namun memanfaatkan rejeki sedikit asal halal barokah dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan sampai waktu datang kembali rejeki yang lain. Maksudnya di lakukan pengaturan pengeluaran di sesuaikan dengan pendapatan. 

Dalam dirinya banyak hal ingin tahu dan mengenali dunia nyata, bagaimana mereka bisa berhasil sukses dengan baik dan benar.  Setiap hari melihat aktivitas manusia membangun ruko, tempat tinggalnya, perkantoran dan lain sebagainya telah menghias di pinggir jalan raya. Mewah. Kendaraan berroda empat yaitu mobil terbaru, mewah serba mahal serta kendaraan roda dua yaitu motor berseliweran di jalan raya dan ada juga di parkir memenuhi halaman. Nampaknya mereka mudah mengais rejeki. Sedangkan dirinya? Hanya di beri pinjaman kata guru; “motor bututmu itulah modal!” 

Tatitu dalam hati mengeluh, “mengapa Guru hanya memberi pinjaman motor butut? Mana tidak ada surat-suratnya seperti STNK dan tidak memiliki SIM (Suarat Ijin Mengemudi),  hanya karena tidak mampu membayar, harganyapun mahal!”

Kadang rasa malu timbul jika berada di tengah-tengah keramaian jalan raya.  Mereka mengendarai kendaraan roda empat dan dua terbaru. Sedangkan dirinya mengendarai motor bebek butut, tahun paling tua ketika bebek baru ada yaitu tahun tujuh puluh lima..

Tatitu hanya bisa bersyukur dapat pinjaman motor butut diguanakan untuk segala kepentingan hidup.

“Berapa kalau di jual harga motor ini?” Tanya Tatitu kepada Tata yang ikut gabung memandangi motor bebek keluaran tahun tujuh lima.

“Heuheuheu …,”Tata menjawab dengan berheuheu menahan geli.

Tatitu tersenyum melihat kegelian Tata.

“Apa laku kalau di jual motor butut seperti ini di jaman motor  serba baru, bisa di dapat dengan uang muka?” Tanya Tatitu.

“Laku sih laku cuma harganya …, daripada di jual mending di pake aja …,” jawab Tata kaget dengar Tatitu nampaknya hendak menjual motor bututnya itu.

“Iya juga sih pasti murah dan untung ada orang mau beli juga, motor butut begini hihihi …,” tambah Tatitu kesal juga namun apa daya tak berdaya buat membeli yang baru.

“Mending pake aje deh …, di jual uang tidak seberapa …, mengirit biaya transport …,” kata Tata sedikit menasehati.

“Ya iyalah mending di pake!” sahut Tatitu dalam hati kecewa karena tidak bisa memiliki motor baru. 

“Kondisi motornya juga tidak terpelihara dengan baik, tebengnya tidak ada, catnya sudah kusam, tidak pernah di service lagi? Akh peduli apa sama motor butut? Padahal kalau di pelihara dengan baik bisa jadi motor antic. Banyak juga motor bebek lama tahun tujuh puluhan jika di dandani malah lebih bagus dan harganyapun tidak kalah mahal dengan yang baru keluar dan bahkan suka lebih mahal daripada yang baru!”

“Betul jadi motor antic …,” sahut Tata gembira.

“Motor jadi antic duitnya buat dandanin saja kagak punya …, udah akh jangan di pikirin masalah motor butut! Sekarang apa adanya pake saja!”

Tata tersenyum melihat melihat Tatitu jengkel sendiri. 

Bagi Tatitu selalu di ingat kasih sayang Gurunya telah memberi pinjaman motor butut itu. Harus tahu diri dan berterima kasih masih ada tumpangan. Dan merasa tidak perlu menuntut minta baru, baik, antic dan lain sebagainya. Juga tidak boleh merasa kesal atau jengkel atas perilaku ucap Guru, “motor bututmu itu adalah modal!”

Bersambung

***

Words 539

Size 12

New Roman

·         Gabung belajar nulis bersama secara on line di  groups/hobibacanulisgambar.HBNG

·         Halaman fanspage facebook: HOBI BACA NULIS GAMBAR (HBNG)

·          http://www.facebook.com/pages/NOVEL-SEPERTI-AKU/  Pesan bisa ke in box maria ana.  
atau langsung ke penerbit www.leutikaprio.com
http://tasikmalaya.olx.co.id/hobi-baca-nulis-gambar-iid-427021888 

·         http://www.facebook.com/pages/BUKU-SAYA/  bisa pesan ke in box http://www.facebook.com/ari.hidayat. atau ke Penerbit langsung http://www.facebook.com/penerbit.arias

·         Belum ad admin? Ya ad dulu ya  Maria ana.

·         Belum ad? Ya ad dululah http://www.facebook.com/ari.hidayat.

·         http://www.facebook.com/pages/hobibacanulisgambarjejualan.com

hobibacanulisgambar.wordpress.com/
 info Amazon.com. Klik, Shop Amazon Computers – New Laptop